Amankah Makanan Kaleng Untuk Ibu Hamil?

Amankah makanan kaleng untuk Ibu hamil? Kehamilan menjadi momen yang sangat membahagiakan dan momen yang tak terlupakan bagi kebanyakan wanita. Karena akan menanti kehadiran sang buah hati di antara keluarga kecil meraka, berharap dapat segera berjumpa dengan janin yang dikandung selama sembilan bulan. Ini menjadi prioritas sehingga bebas memakan makanan apa yang diinginkan. Apakah semua itu dibenarkan?

Berkaitan dengan nutrisi menjadi hal yang penting yang perlu diperhatikan selama proses kehamilan. Sebab, janin selama dalam kandungan, masih bergantung pada seorang ibu tentang asupan makanan. Ada banyak jenis makanan yang dapat memberikan dampak negatif ketika ibu mengonsumsinya saat sedang hamil atau disaat tidak hamil sekalipun. Salah satu contoh adalah makanan kaleng. 

Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan kaleng

Ibu hamil sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan kaleng. Tidak hanya makanan mentah atau setengah matang maupun makanan siap saji (instan),  baik makanan kalengan yang berbentuk buah atau sayuran yang di bungkus dengan kaleng, juga minuman kemasan pada kalengan. Apa yang membuat makanan kaleng berbahaya khususnya bagi ibu hamil? Berikut pejelasannya!

Sebetulnya, makanan maupun minuman yang dibungkus dengan menggunakan kaleng memang tidak  aman bagi ibu hamil. Alasan utamanya adalah kehamilan menjadi saat ketika sistem kekebalan tubuh berada pada poin paling lemah, dan tubuh ibu rentan terhadap semua jenis infeksi virus dan bakteri. Bukan hanya itu, semua yang masuk ke dalam tubuh ibu akan berdampak langsung pada bayi yang sedang tumbuh dan dikandungnya, karena anak akan mendapatkan nutrisi dan juga vitamin dari tubuh ibunya. 

Maka dari itu, ibu hamil sangat disarankan hanya mengonsumsi makanan yang alami dan masih sangat segar, dan menghindari semua makanan yang telah dikalengkan atau yang dikemas menggunakan botolkan. Ketika ibu hamil di usahakan agar megkonsumsi semua makanan dalam bentuk matang, bukan setengah matang atau bahkan masih mentah, itu jangan. 

Efek Samping Mengkonsumsi Makanan Kaleng

Risiko mengkonsumsi makanan yang di kalengkan itu terletak pada banyaknya tingkatan yang berbeda. Pertama, makanan kaleng dibuat bertujuan agar makanan tersebut dapat di simpan dalam waktu lama sehingganya ditambahkan pengawet di dalam makanan kaleng tersebut. Akan tetapi, selalu ingat bahwa bahan pengawet itu sendiri adalah bahan atau mengandung zat kimia, yang dapat memicu terjadinya dampak negatif pada tubuh ibu hamil.

Faktor negatif lainnya dari makanan yang telah dikemas pada kaleng ialah makanan tersebut dikemas dalam wadah logam atau plastik. Iya sih, wadah tersebut terbuat dari bahan food grade, namun bahan kimia yang digunakan dalam produk ini bisa bocor sehingga meresap ke dalam makanan tersebut, sehingganya makanan tersebut sangat berbahaya bagi ibu dan janin. Telah banyak kasus menunjukkan bahwa bahan kimia ini dapat mengakibatkan pada risiko keguguran.

Itulah sebabnya ibu hamil disarankan untuk tidak makan makanan siap saji yang kemudian dapat dihangatkan atau dapat dimasak kembali di wadah makanannya itu sendiri. Karena kandungan BPA dalam kantong plastik atau kaleng dapat meningkatkan tingkat keterpaparan yang begitu tinggi. Bukan hanya itu bahan kimia tersebut sangat cepat bocor ke dalam makanan disaat wadah sedang dipanaskan, maka dari itu ibu tidak boleh makan atau minum apa saja yang dikemas di dalam kaleng ataupun botol siap saji. 

Mengapa demikian, memang betul, tidak mudah untuk sepenuhnya melepaska atau menghilangkan mengkonsumsi makanan siap saj atau berwadah kaleng, namun ini harus dilakukan demi menjaga kesehatan pada janin pada kandungan. Agar lebih aman, bawalah bekal dengan memakai wadah berbahan stainless steel sebagai gantinya sebab ini jauh lebih aman daripada plastik food grade dan sejenisnya.

Tidak kalah pentingnya adalah ibu jangan lupa, selalu memeriksakan kondisi kehamilan secara rutin agar dapat mengetahui perkembangan janin dan risiko terjadinya kendala pada masa kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Share this post